Makalah
Dosen Pembimbing : Aspikal S.Pd M.Pd
<![if !vml]><![endif]>
(GARIS SINGGUNG
LINGKARAN)
DI SUSUN OLEH :
TITIN UMIATY
512 042
<![if !vml]><![endif]>MATEMATIKA II
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(
STKIP ) MUHAMMADIYAH BONE
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
taufiq-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan MAKALA ALAT PERAGA GARIS
SINGGUNG LINGKARAN (ROGSILING) ini dapat
pada waktunya.
Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan MAKALA ALAT PERAGA GARIS SINGGUNG LINGKARAN
(ROGSILING) ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa MAKALA ALAT PERAGA GARIS SINGGUNG LINGKARAN
(ROGSILING) ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,sangat diharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan MAKALA ALAT PERAGA GARIS SINGGUNG LINGKARAN (ROGSILING) ini.
Akhir
kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membaca
MAKALA ALAT PERAGA GARIS SINGGUNG LINGKARAN (ROGSILING) ini, mudah-mudahan
dapat memberikan manfaat baik sekarang maupun yang akan datang.
Watampone, 28 Juni 2014
Titin Umiaty
Penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................. ii
BAB
1 : PENDAHULUAN
A .Latar Belakang....................................................................................... 1
B .Rumusan Masalah................................................................................... 1
C .Tujuan dan Manfaat............................................................................... 1
BAB
2 : PEMBAHASAN
<![if !supportLists]>A. <![endif]>Kegunaan
Alat Peraga........................................................................... 2
<![if !supportLists]>B. <![endif]>Alat
dan Bahan..................................................................................... 2
<![if !supportLists]>C. <![endif]>Cara
pembuatan rogsiling...................................................................... 3
<![if !supportLists]>D. <![endif]>Cara
penggunaan rogsiling.................................................................... 4
<![if !supportLists]>E. <![endif]>Contoh
soal........................................................................................... 7
BAB
3 : PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................ 8
B.
Saran...................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 9
ii
BAB
1
PENDAHULUAN
<![if !supportLists]>A.
<![endif]>Latar Belakang
Garis singgung
lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran tepat disatu titik. Titik
tersebut dinamakan titik singgung lingkaran. Sifat dari garis singgung
lingkaran antara lain:
1. garis singgung
lingkaran memotong lingkaran hanya pada satu titik.
2. garis singgung
lingkaran tegak lurus dengan jari-jari lingkarang pada titik singgung.
3. garis yang tegak
lurus dengan garis singgung pada singgung lingkaran pasti meleui titik pusat
lingkaran.
4. garis yang tegak
lurus dengan diameter dan melalui titik ujungnya adalah garis singgung.
Untuk pembelajaran garis singgung lingkaran
diperlukan alat perga yang biasa disebut
rogsiling.
Alat peraga rogsiling
ini dapat dibuat dari papan atau tripleks yang berisikan alaat peraga
untuk mencari garis singgung persekutuan
dalam, persekutuan luar dan rumus phytagoras. Alat dilengkapi dengan roda- roda
berbagai ukuran dan tongkat bergeser sebagai alat bantu.Alat peraga ini
dibentuk sedimikian rupa dengan penggunaan sistem pergeseran dan bongkar
pasang.
<![if !supportLists]>B.
<![endif]>Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terkandung
dalam makalah ini adalah bagaimana cara membuat dan menggunakan alat peraga
rogsiling?
<![if !supportLists]>C.
<![endif]>Tujuan
Tujuan dri penulisan makala ini adalah membantu para peserta
untuk:
1.
Lebih mudah mengikuti kegiatan diklat khususnya dalam hal penggunaan alat
peraga dalam pembelajaran matematika.
2.
Menambah wawasan para peserta dalam hal penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran matematika yang nantinya dapatdikembangkan sendiri oleh peserta
didik.
3.
Dapat memanfaatkan alat peraga matematika dalam pembelajaran sesuai kompotensi
yang akan dicapai.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
ALAT PERAGA
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
ROGSILING
<![if !supportLists]>A. <![endif]>Kgunaan
Alat peraga rogsiling
dibuat dengan tujuan untuk
menyelesaikan bebagai permaslahan tentang garis singgung persekutuan
dalam, persekutuan luar dan rumus phytagoras.
<![if !supportLists]>B. <![endif]>Alat dan Bahan
Alat:
a) penggaris
b)
Paku dan Palu
c) Gergaji
d) Gunting
e)
obeng
f) Kuas
kecil 3 buah
g) Pulpen
i)
lem
2
Bahan:a)
Kayu
b) Triplek
Whiteboard (80 cm x 60 cm)
c)
Paku kecil dan skrup
d)
Cat warna merah, kuning, biru, putih dan hijau
e) Triplek
(50 cm x 50 cm)
f)
Permanen marker ( hitam dan biru)
C. Cara Pembuatan
A. Cara membuat
alat peraga rogsiling adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Potong
papan 80cm x 60 cm sebagai alasnya.
3. Membuat
sketsa lingkaran dan pola penulisan pada papan.
4. Potong
papan berbentuk lingkaran 4 buah. Masing-masing 2 buah ukurannya 15 cm di cat
warna hijau dan 8 cm di cat warna kuning dan merah.
5. Lingkaran
yang telah di cat tersebut dipasang pada papan sesuai lubang yang di pasang
skrup terhadap titik pusat lingkaran.
6. Tambahkan
lingkaran dengan cat berwarna merah di belakang papan lingkaran yang warna
kuning.
7. Potong
kayu sebagai garis Q dan S (Jarak Pusat antara lingkaran pertama dan lingkaran
kedua). Kemudian buat garis yang menghubungkan anatara lingkaran dengan titik
pusat sehingga membentuk garis singgung persekutuan
luar dan dalam lingkaran.
8. Potong
kayu sebagai garis singgung antara lingkaran I dengan lingkaran II.
9. Potong
papan triplek berbentuk segitiga sebagai keterangan pembuktian rumus
phytagoras, kemudian pasang pada papan.
10. Beri
Judul dan lainnya pada papan.
11. Buat
gambar kotak kecil di bagian samping kanan kesimpulan, guna menempatkan jawaban
dari kesimpulan hasil pengamatan siswa.
12. Potong kayu sesuai ukuran papan dan
dipaku dibagian tepi papan alas.
3
B. Phytagoras
1. Pada papan terdapat segitiga
siku-siku yang kongruen dengan sisi miring A dan sisi yang lain disimbolkan
dengan B dan C.
2. Tempelkan segitiga- segitiga itu
pada bagian papan yang telah disediakan. Sehingga membentuk bngun persegi
ditengah- tengah bangun segitiga.
3. Dari pembentukan bangun tersebut, terdapat adanya dalil phytagoras:
a2 = b2 + c2
b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2
D. Cara Penggunaan
Cara menggunakan
alat peraga rogsiling adalah sebagai berikut:
a. Garis Singgung
Persekutuan Dalam
1) Pada
papan yang tersedia terdapat lingkaran yang berwarna hijau dengan titik pusat
(P) yang disebut lingkaran I. Dan lingkaran berwarna kuning dengan titik pusat
Q yang disebut lingkaran II. Serta lingkaran berwarna merah dengan titik pusat
Q yang disebut lingkaran III.
2) Dari titik
pusat lingkaran I (P) dan titik pusat lingkaran II & III (Q) terdapat garis
K.
3) Jari-jari
lingkaran I disebut (R) dan jari-jari lingkaran III disebut (r).
4) Buat
sebuah titik pada tepi
bagian bawah lingkaran I, kemudian tarik titik tersebut ke titik pusat lingkaran
I
5) Tarik
titik yang telah dibentuk dari tepi lingkaran I tersebut ke tepi bagian atas
lingkaran II. Dan beri nama (S1) pada garis tersebut.
6) Tarik
jari-jari (R) dari titik (P) pada lingkaran I, perpanjang sebesar jari-jari
lingkaran II dan dinamai
titik (D). Kemudian ditarik garis menuju titik pusat lingkaran II membentuk
sudut 900 sehingga
terbentuklah bangun dengan siku-siku di D dan garis miring (K).
7) Panjang garis
singgung S1 sama
dengan garis ………., sehingga dapat dicari panjang garis singgung persekutuan
dalam tersebut dengan rumus phytagoras.
4
Panjang garis Singgung Persekutuan
Dalam
<![if !supportLists]> <![endif]>Garis AB merupakan garis singgung
persekutuan dalam dua lingkaran yang berpusat di P dan di Q.
<![if !supportLists]> <![endif]>R = AP adalah jari-jari lingkaran
yang berpusat di P atau lingkaran pertama dan r = BQ adalah jari-jari lingkaran
yang berpusat di Q atau lingkaran kedua. PS = AS + AP = BQ + AP = r + R = R +
r.
<![if !supportLists]> <![endif]>d adalah panjang garis singgung
persekutuan dalam AB.
<![if !supportLists]> <![endif]>k adalah jarak antara kedua titik
pusat P dan Q.
<![if !supportLists]> <![endif]>SQ merupakan translasi dari AB,
sehingga SQ sejajar AB dan panjang SQ = panjang AB = d.
<![if !supportLists]> <![endif]>Oleh karena SQ sejajar AB maka – PSQ
= – PAB = 90˚.
Perhatikan
ΔPSQ. Oleh karena ΔPSQ merupakan segitiga siku-siku dengan – PSQ =
90˚ maka kita bisa menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari panjang
SQ.
PQ2 = PS2 + SQ2 SQ2 = PS2– PQ2 d2= k2– (R +r)2 ; R
> r
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah:
<![if !vml]><![endif]>
dengan: d = panjang garis singgung persekutuan dalam
k = jarak kedua titik pusat lingkaran
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah:
<![if !vml]><![endif]>
dengan: d = panjang garis singgung persekutuan dalam
k = jarak kedua titik pusat lingkaran
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
b. Garis Singgung
Persekutuan luar
1) Pada papan
yang tersedia terdapat lingkaran yang berwarna hijau dengan titik pusat (P) yang
disebut lingkaran I.
5
Dan lingkaran
berwarna kuning dengan titik pusat Q yang disebut lingkaran II. Serta lingkaran
berwarna merah dengan titik pusat Q yang disebut lingkaran III.
2) Dari titik
pusat lingkaran I (P) dan titik pusat lingkaran II & III (Q) terdapat garis
K.
3) Jari-jari
lingkaran I disebut (R) dan jari-jari lingkaran III disebut (r).
4) Buat sebuah
titik pada tepi bagian atas
lingkaran I, kemudian tarik titik tersebut ke titik pusat lingkaran I
5) Tarik
titik yang telah dibentuk dari tepi lingkaran I tersebut ke tepi bagian atas
lingkaran II. Dan beri nama (S1) pada garis tersebut.
6) Tarik garis pada jari-jari lingkaran I ke
titik pusat (P) sebesar jari-jari lingkaran II (r) dan beri nama titik (D).
Kemudian ditarik garis menuju titik pusat lingkaran II sehingga terbentuk segitiga siku-siku
PQD dengan siku-siku di D dan garis miring (K).
7) Panjang
garis singgung S1 sama
dengan garis ………., sehingga dapat dicari panjang garis singgung persekutuan
dalam tersebut dengan rumus phytagoras.
Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar dua Lingkaran
<![if !supportLists]> <![endif]>Garis AB merupakan garis singgung
persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan Q.
<![if !supportLists]> <![endif]>R = AP adalah jari-jari lingkaran
yang berpusat di P atau lingkaran pertama. r = BQ adalah jari-jari lingkaran
yang berpusat di Q atau lingkaran kedua.
<![if !supportLists]> <![endif]>l adalah panjang garis singgung
persekutuan luar AB.
<![if !supportLists]> <![endif]>k adalah jarak antara kedua titik
pusat P dan Q.
<![if !supportLists]> <![endif]>SQ merupakan translasi dari AB,
sehingga panjang AB = panjang SQ = l. Panjang SP = AP – BQ = R – r.
<![if !supportLists]> <![endif]>AB sejajar SQ sehingga – BAP = – QSP
= 90˚ (sehadap)
6
Perhatikan
∆SPQ. Oleh karena – QSP = 90˚ maka kita bisa menggunakan teorema
Pythagoras untuk mencari panjang SQ.
∆SPQ siku-siku di S sehingga :
∆SPQ siku-siku di S sehingga :
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah:
<![if !vml]><![endif]>
dengan: l = panjang garis singgung persekutuan luar
k = jarak kedua titik pusat lingkaran
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
D. Contoh Soal
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
<![if !vml]><![endif]>
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah:
<![if !vml]><![endif]>
dengan: l = panjang garis singgung persekutuan luar
k = jarak kedua titik pusat lingkaran
R = jari-jari lingkaran pertama
r = jari-jari lingkaran kedua
D. Contoh Soal
Pada gambar dibawah
AB adalah garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang berpusat di P dan
Q dengan k = 17 cm, R = 25 cm, dan r =17 cm. Hitunglah panjang AB!
Jawab:
Dari
gambar diperoleh:
Jarak
kedua titik pusat lingkaran, k = 17 cm,
Panjang
jari- jari lingkaran pertama, R = 25 cm,
Panjang
jari- jari lingkaran kedua, r = 17 cm,
Panjang
garis singgung persekutuan luar =
Maka
l =<![if !msEquation]><![if !vml]><![endif]><![endif]>
=<![if !msEquation]><![if !vml]><![endif]><![endif]>
=<![if !msEquation]><![if !vml]><![endif]><![endif]>
=<![if !msEquation]><![if !vml]><![endif]><![endif]> = 15 cm
7
BAB
3
PENUTUP
<![if !supportLists]>A. <![endif]>Kesimpulan
Garis singgung lingkaran adalah garis
yang memotong lingkaran tepat disatu titik. Titik tersebut dinamakan titik
singgung lingkaran. Sifat dari garis singgung lingkaran antara lain:
1. garis singgung lingkaran memotong
lingkaran hanya pada satu titik.
2. garis singgung lingkaran tegak lurus
dengan jari-jari lingkarang pada titik singgung.
3. garis yang tegak lurus dengan garis
singgung pada singgung lingkaran pasti meleui titik pusat lingkaran.
4. garis yang tegak lurus dengan
diameter dan melalui titik ujungnya adalah garis singgung.
<![if !supportLists]>B. <![endif]>Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, penulis berharap makalah
ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya, penulis juga
mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini kedepannya.
8
DAFTAR
PUSTAKA
http//peragamatematika.blogspot.com/2015/01/garis-singgung-lingkaran.
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar