MAKALAH
Dosen Pembimbing : Aspikal,S.Pd, M.Pd
{ HIMPUNAN “DIAGRAM VENN” }
DI SUSUN OLEH :
SUKMAWATI ( 512 049 )
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(
STKIP ) MUHAMMADIYAH BONE )
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan, kesehatan dan karunia-Nya
serta hinayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis serta alat peraga dari mata
kuliah “WORKSHOP” yang membahas tentang “Himpunan (Diagram Venn).”
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada dosen pembimbing dalam hal ini Bapak Aspikal, S.Pd, M.Pd yang telah
memberikan arahan kepada kami untuk membuat makalah serta alat peraga dalam
media pembelajaran.Dan ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada orang tua
dan saudara serta teman yang telah memberikan fasilitas dan telah membantu kami
untuk menyelesaikan tugas ini.
Pepatah mengatakan “Tak ada gading
yang tak retak” sama halnya dengan media pembelajaran ini yang kami
buat,maka dari itu kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan,walaupun demikian
kami berharap karya ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umum.
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
Media pembelajaran Diagram Venn
BAB III : PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Di
antara sekian banyak materi matematika untuk SMP salah satunya adalah pokok
bahasan Himpunan, khususnya pada diagram Venn (sebagai sub pokok bahasannya).
Materi ini diajarkan kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat menggambarkan
dan menggunakan diagram Venn, sehingga untuk itu diperlukan keterampilan dan
penalaran siswa di dalam kegiatan pembelajaran.
Suatu sekolah mengharapkan kegiatan pembelajaran aktif. Ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Penggunaan alat peraga merupakan salah satu alternatif, tentu masih terdapat alternatif lainnya.
Suatu sekolah mengharapkan kegiatan pembelajaran aktif. Ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Penggunaan alat peraga merupakan salah satu alternatif, tentu masih terdapat alternatif lainnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana
cara membuat alat praga diagram venn?
b. Bagaiman
cara menggunakan alat peraga diagram venn
C.
TUJUAN
a.
Untuk mengetahui cara membuat alat
praga diagram venn.
b.
Untuk mengetahui penggunaan diaram
venn.
BAB
II
PEMBAHASAN
§ Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda-benda yang didefinisikan
(diberi batasan) dengan jelas.Istilah kelompok, kumpulan, maupun gugus dalam
matematika disebut dengan istilah himpunan. Konsep tentang himpunan pertama
kali dikemukakan oleh seorang matematikawan berkebangsaan Jerman bernama Georg Cantor (1845-1918)Benda yang termasuk dalam himpunan biasa
disebut dengan anggota, elemen, atau unsur.
Di dalam
Matematika kumpulan tidak dapat disebut himpunan jika batasannya tidak jelas.Suatu himpunan dinyatakan
dengan tiga cara yaitu:
1. Dengan kata-kata
1. Dengan kata-kata
Menyatakan himpunan dengan kata-kata sangat bermanfaat untuk himpunan yang
memiliki anggota sangat banyak dan tak beraturan, sehingga kita akan mengalami
kesulitan bila anggota-anggotanya ditulis satu persatu
2. Dengan notasi pembentuk himpunan
2. Dengan notasi pembentuk himpunan
Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan adalah
menyatakan suatu himpunan hanya dengan syarat keanggotaan himpunan
3. Dengan mendaftar anggota-anggotanya
3. Dengan mendaftar anggota-anggotanya
Dengan cara ini, anggota-anggota himpunan ditulis dalam kurung kurawal dan
dipisahkan dengan tanda koma. Pada penulisan himpunan dengan cara mendaftar
anggota-anggotanya, jika semua anggota dapat ditulis maka urutan penulisan
boleh diabaikan.
Jika suatu himpunan mempunyai anggota sangat banyak dan memiliki pola
tertentu maka penulisannya dapat dilakukan dengan menggunakan tiga buah titik
yang dibaca "dan seterusnya".
Contoh:
A = {bilangan asli}, maka dapat dituliskan sebagai:
A = {bilangan asli}, maka dapat dituliskan sebagai:
A = {1, 2, 3, 4, . . .}.
Akan tetapi jika himpunan itu anggotanya terbatas maka kita menulisnya
dengan cara:
P = {bilangan cacah ganjil kurang dari 100}, maka:
P = {1, 3, 5, 7, 9, . . . , 99}.
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan atau himpunan
universum. Lambang himpunan semesta adalah S.
Untuk memahami pengertian himpunan semesta perhatikan contoh berikut ini:
S = {murid-murid di sekolahmu},
Untuk memahami pengertian himpunan semesta perhatikan contoh berikut ini:
S = {murid-murid di sekolahmu},
A =
{murid-murid di kelasmu}.
Ternyata
himpunan S memuat semua anggota himpunan A, sehingga himpunan merupakan
himpunan semesta dari himpunan A.
Ini adalah diagram venn. Diagram venn adalah cara lain untuk menyatakan suatu himpunan dengan gambar atau diagram. Diagram venn ini pertama kali ditemukan oleh ahli matematika berkebangsaan Inggris yang bernama John Venn (1834-1923).
Ketentuan dalam
membuat diagram venn sebagai berikut:
1.
Himpunan
semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri diberi
simbol S.
2.
Setiap anggota
himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah di dalam persegi panjang itu,
dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktahnya.(lihat gambar di atas)
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
3.
Setiap himpunan
yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tutup sederhana.
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16,
18, 20}
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9}, B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
Karena semua anggota himpunan A dan B termuat di dalam
himpunan S, maka himpunan A dan B di dalam himpunan S.
Yang dimaksud
Irisan Himpunan adalah anggota persekutuan antara A dan B (lihat gambar di
atas).Irisan himpunan dari persekutuan A dan B adalah 2, 4, 6, 8.
§ Media Pembelajaran
Diagram Venn
Diagram Venn merupakan bentuk
lain dari penyajian suatu himpunan dengan cara menggunakan gambar. Adapun semua
anggota dari himpunan semesta ditunjukkan dalam dua buah
lingkaran beririsan pada suatu persegi panjang, simbol S untuk semesta disimpan di pojok kiri atas.
Demikian media yang kami buat ini,media pembelajaran untuk menyajikan
suatu himpunan dengan cara menggunakan gambar.
Ø
Spesifikasi
:
Alat
peraga ini dapat digunakan untuk siswa kelas 7 SMP untuk menentukan himpunan
bagian dari suatu himpunan.
® Alat :
1.
Cutter
2.
Palu
3.
Gunting
4.
Benda berbentuk
bundar
5.
Spidol
6.
Komputer (untuk
mengetik keterangan)
® Bahan:
1.
Triplek
2.
Kayu
3.
Kertas
Padalaran
4.
Gabus
5.
Duble tip
6.
Paku
7.
Kaca
® Cara Pembuatan :
1.
Siapkan alat
dan bahan yang digunakan,
2.
Potong triplek
berukuran 50 cm x 50 cm,
3.
Potong kayu
dengan 4 potong yang berukuran 50 cm x50 cm,
4.
Hubungan ke 4
potongan kayu tersebut berbentuk bingkai (persegi) dengan menggunakan paku dan
palu yang di siapkan,
5.
Setelah sudah
berbentuk bingkai maka selanjutnya ambil gabus dan benda yang berbentuk bundar
tersebut,setelah itu ukir gabus dengan spidol berbentuk bundar seperti diagram
venn (irisan),
6.
Setelah di ukir
maka gabus terebut kita potong menggunakan catter,
7.
Di samping itu
kita menggunakan komputer untuk mengetik keterangan yang ingin di tempelkan ke
bingkai,setelah di print out maka kita potong dengan mnggunakan gunting sesuai
tulisannya,
8.
Kemudian ketika
semuanya sudah siap maka langkah selanjutnya, tempel kertas padalaran di
teriplek sesuai ukuran triplek dengan menggunakan double tip,
9.
Setelah itu,tempel
gabus yang sudah dibentuk supaya dapat memperkirakan jarak dari pinggir
bingkai,
10.
Setelah
gabusnya sudah terpasang maka selanjutnya tempelkan keterangan yang sudah di
print out terutama angka yang mendukung hasil dari diagram venn tersebut.
11.
Ketika gabus
dan keterangannya sudah tertempel atau terpasang maka langkah selanjutnya yaitu
satukan semuanya termasuk kaca sehingga berbentuk bingkai dan terkahir rapatkan
dengan paku supaya tidak mudah terbuka.
12.
Alat peraga pun
sudah jadi dan siap dijadikan sebagai media pembelajaran.
Ø
Aplikasi
Penggunaan
Kegunaan dari alat peraga ini, antara lain :
- Menentukan banyaknya himpunan bagian suatu himpunan
- Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan
Ø Contoh
Penggunaan
1.
Misalkan
ada Soal himpunan seperti di bawah ini
A
= {Himpunan bilangan primer kurang dari 15}
B
= { Himpunan bilangan cacah kurang dari 6}
2. Di
dalam diagram venn, ada 2 lingkaran dari himpunan A dan himpunan B.
3. Himpunan
A terdiri dari huruf 2, 3, 5, 7, 11, dan
11 sedangkan himpunan B terdiri dari huruf
0, 1, 2, 3, 4, dan 5
4. Lalu
letakkan gabus tipis yang sudah ada tulisan huruf ke dalam triplek utama.
5. Penempatan
letak nya, bisa di lihat dari gambar di bawah ini
6. Soal
– soal selanjutnya, menggunakan cara yang sama,
7. Catatan
: sebelum mengerjakan soal, lihat contoh soal terlebih dahulu.
Ø
Skenario
Pembelajaran
1. Siswa terlebih dahulu melihat
contoh yang dipasang di media pembelajara
2. Siswa diberikan soal himpunan,
dimana penyajiannya dengan mencantumkan karakteristik dari himpunan tersebut
(misal ;
dengan P={himpunan bilangan prima kurang dari 15} dan C={himpunan bilangaan
cacah kurang dari 6}. Nyatakan himpunan-himpunan berikut ke dalam diagram
venn!)
3. Siswa diminta terlebih dahulu
mendaftar anggota dari masing-masing himpunan
4. Siswa diminta memasangkan kertas-krtas
kecil yang sudah disediakan, dimana pada kertas-kertas kecil tersebut ada
anggota-anggota masing-masing himpunan.
Ø
Langkah-langkah pembelajaran
menggunakan Diagram
Venn sebagai
berikut :
1. Papan Venn fun ini harus sudah
siap ditempeli double tip pada setiap lingkaran dan anggota semestanya.
2. Guru
menjelaskan
materi tentang himpunan dengan menggunakan konsep diagram Venn.
3. Guru
memberi contoh tentang
materi yang sudah dijelaskan dengan menggunakn alat peraga ini
kepada siswa. Nantinya, siswa kita minta untuk menggunakan alat peraga ini.
4. Siswa diberi permasalahan
untuk menyelesaikannya dengan menggunakan media pembelajaran tersebut.
5. Setelah selesai, kegiatan
tersebut di evaluasi dan diambil suatu kesimpulan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Himpunan adalah
kumpulan benda-benda yang didefinisikan (diberi batasan) dengan jelas.Istilah
kelompok, kumpulan, maupun gugus dalam matematika disebut dengan istilah
himpunan. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan oleh seorang
matematikawan berkebangsaan Jerman bernama Georg Cantor
(1845-1918)Benda yang termasuk dalam himpunan biasa disebut dengan anggota,
elemen, atau unsur.
Di dalam Matematika kumpulan tidak dapat disebut
himpunan jika batasannya tidak jelas.Suatu himpunan dinyatakan
dengan tiga cara yaitu:
Diagram Venn merupakan bentuk lain dari penyajian suatu himpunan dengan
cara menggunakan gambar. Adapun semua anggota dari himpunan semesta ditunjukkan dalam dua buah lingkaran beririsan pada suatu persegi panjang, simbol S untuk semesta disimpan di pojok kiri
atas.
B.
SARAN
Alhamdulillah semoga dengan makalah yang kami buat dapat bermanfaat buat
para pembaca maupun masyarakat umum. Namun dari pada itu kami mohon kepada para
pembaca untuk memberikan saran atau masukan kepada kami agar makalah
selanjutnya dapat lebih baik dari sebelumnya,karena kami sangat menyadari
banyak kekurangan dari karya tulis yang kami buat,maka dari itu kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan.
DAFTAR
PUSTAKA
§ google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar