Kamis, 04 September 2014

Jadilah Aktor Sejarah

Pijakkan kakimu agar meninggalkan jejak.

Satu kalimat yang sederhana dan muda dimengerti. Kalimat instruksi yang penuh dengan makna agar kirannya kita pijakkan kaki agar meninggalkan jejak.

Mari kita renungkan kata meninggalkan jejak. Meninggalkan jejak adalah disetiap langkah-langakah keberadaan kita ada sesuatu hal yang kita ukir agar kiranya dimanapun kita berada selalu ada tanda kita tinggalkan. Dalam artian keberadaan kita selalu memberikan peran.

Jadikanlah keberadaan kita menjadi bermakna. Jangan sampai ada dan tidaknya kita sama saja, tidak berpengaruh kepada orang sekitar. Oleh karena itu mari merenung tentang makna meninggalkan jejak.

Meninggalkan jejak adalah membuat episode atau terobosan baru yang original dalam setiap langkah melalui ide creative untuk merekam setiap jejak langka agar menjadi sebuah sejarah.

Tapi perlu diingat, Sejarah tidak akan pernah mencatat kisah yang biasa-biasa saja. Terobosan yang memberikan dampak besar, itulah yang menjadi catatan sejarah.

Coba kita lihat Soekarno namanya masi melegenda sampai sekarang karena sejarah dibuatnya sebagai bapak proklamasi. Soeharto namaya masi membumi karena jejak kakinya yang banyak diberitakan sebagai pemimpin otoriter.

Yang diingat oleh sejarah adalah orang yang sangat baik atau sangat buruk. Juga tentunya memberikan dampak yang besar. Karena itu, jika sahabat ingin diingat oleh sejarah maka buatlah sebuah peristiwa yang fenomenal, khas dan lain dari pada yang lain.

Kenangan baik dan buruk memang bisa menjadi sejarah, akan tetapi jadikanlah sejarah hidup anda lebih bermakna diri sendiri dan orang lain.

Jadilah aktor sejarah yang bisa diwararisi oleh generasi penerus nantinya. Buatlah mereka merindukan kehadiran kita walau nantinya dia tidak perna bertemu dwngan kita. Tapi mengenal kita lewat sejarah.

Mari beraksi untuk buat sejarah. Diam tertindas. Bangkit melawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar