seorang mahasiswa pasca UNM makassar " Aspikal" jurusan Pendidikan matematikan merancang model pembelajaran interaktif komunikatif dan saling membantu, untuk guru dalam menyampaikan pokok pembahasan kepada siswa agar siswa dapat menerima materi tersebut dan bisa tahan lama dalam ingatan siswa, model pembelajaran yang dimaksud adalah pair-help-check (berkelempok-membantu-
Jumat, 17 Mei 2013
metode belajar abad 22
seiring berkembangnya waktu, maka perkembangan IPTEK juga semakin maju,
orang bijak mengatakan bahwa siapa yang tidak mengakui perkembanagn
IPTEK maka akan terisolasi dengan sendirinya, begitu pula di dunia
pendidikan, tidak bisa dipungkiri bahwa model pembelajaran tradisional
yang sering digunakan oleh bapak/ibu guru kita terdahulu sudah tidak
relevan lagi dengan kondisi siswa saat ini. dimana guru-guru kita
biasanya hanya menyampaikan dengan metode ceramah dan memberikan tugas,
hal ini dinilai tidak cukup efektif untuk saat ini.
seorang mahasiswa pasca UNM makassar " Aspikal" jurusan Pendidikan matematikan merancang model pembelajaran interaktif komunikatif dan saling membantu, untuk guru dalam menyampaikan pokok pembahasan kepada siswa agar siswa dapat menerima materi tersebut dan bisa tahan lama dalam ingatan siswa, model pembelajaran yang dimaksud adalah pair-help-check (berkelempok-membantu-
mengecek). sebelum
menggunakan model pembelajaran ini terlebih dahulu guru harus
mengettahui yang mana siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah.
karena siswa dibagi kelompok secara heterogen dengan kelompok atas dan
kelompok bawah itu. setelah guru menyampaikan garis besar pokok
pembahasan maka guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat orang, dua diantaranya siswa yang termaksud kelompok atas dan dua
dari kelompok bawah. setelah itu setiap kelompok dibagi dua secara
berpasangan (kelompok atas harus berpasangan kelompok bawah) dan setiap
pasangan hanya menyediakan satu alat tulis dan satu buku yang dipakai
untuk menjawab. dan pasangan ini membagi peran, ada peran sebagai
pekerja dan ada sebagai pembimbing. setelah itu guru membagikan lembar
kerja siswa (LKS) LKS ini harus berjumlah genap. nomor 1 dan 2 harus
punya tingkat kesulitan yang sama. siswa yang berperan pekerja
dipersilahkan kerjakan soal no 1 dan siswa sebagai pembimbing membimbing
temannya yang sedang mengerjakan soal. setelah dikerjakan maka tukar
peran untuk menjawab soal no 2 begitu seterusnya. sampai semua soal
terjawab. setelah selesai maka setiap kelompok bertukar jawaban untuk
mengecek apa langkah-langkah sudah tepat dan memproleh jawaban yang
benar. kalaupun tidak maka siswa diminta menjelaskan dimana letak
kesalahannya. jadi siswa selain diminta untuk menjawab benar, siswa juga
dituntun untuk menemukan keaslahan-kesalahan dalam menjawab soal. model
pembelajaran ini dinilai sangat efektif karena siswa dituntun untuk
saling kerja sama dan saling membantu, dalam hal ini sesuai dengan
tuntutan pendidikan berkarakter bahwa ada nilai-nilai afektif yang bisa
dicapai yaitu apabila suatu pekerjaan dikerjakan secara bersam-sama maka
akan terasa mudah. dan siswa dilatih untuk menjadi pembimbing dan
motifator terhadap pasangannya. mudah-mudahan model pembelajaran ini
dapat membantu guru supaya lebih kreatif dan inovatif dalam
menyampaikan pokok pembahasannya supaya siswa tidak jenuh mengikuti
pelajaran dan menilai pembelajaran adalah suatu hal yang menarik.
seorang mahasiswa pasca UNM makassar " Aspikal" jurusan Pendidikan matematikan merancang model pembelajaran interaktif komunikatif dan saling membantu, untuk guru dalam menyampaikan pokok pembahasan kepada siswa agar siswa dapat menerima materi tersebut dan bisa tahan lama dalam ingatan siswa, model pembelajaran yang dimaksud adalah pair-help-check (berkelempok-membantu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar